Pada tahun 2017, aku memiliki kesempatan untuk mengeksplor keindahan Israel seorang diri. Tidak hanya mau melihat kota tua Jaffa di Tel Aviv, aku juga ingin sekali mengapung di Laut Mati sambil melihat daratan Negara Jordan diseberang Ein Gedi.
Ein Gedi adalah sebuah Oasis yang terletak di sebelah barat laut mati dekat dengan masada. Daerah ini terkenal dengan goa, mata air dan keanekaragaman flora dan fauna. Ein Gedi merupakan tempat uang paling popular di Israel untuk menikmati keindahan alam mengingat letaknya cukup dekat dari kota Jerusalem yang tua dan indah. Dari Jerusalem, kisa bisa naik bus nomor 486 atau 487 ke Ein Gedi yang berangkat setiap jam. Aku menghabiskan waktu tiga hari dua malam di Ein Gedi dan ditulisan ini aku akan share apa saja yang bis akita lakukan di Ein Gedi.
Karena aku traveling on budget, aku menggunakan Couchsurfing untuk mendapatkan akomodasi gratis dan pada akhirnya aku tinggal dengan orang asli Israel di sebuat Kibbutz indah. Selain menghemat uang, aku juga bisa mengenal orang lokal dengan metode miskin ini. Aku akan ceritakan pengalamanku tinggal dengan mereka di tulisan lainnya.
Di bawah ini adalah tiga tempat yang wajib kamu kunjungi Ketika kamu berada di Ein Gedi.
1. Ein Gedi Reserve National Park
Tempat pertama yang dapat kamu kunjungi adalah Ein Gedi Reserve National Park. Jika kamu suka hiking atau jalan – jalan santai menikmati alam, tempat ini wajib untuk didatangi karena memiliki Sembilan jalur hiking yang berbeda. Taman nasional ini cocok untuk anak-anak dan orang dewasa dan dari orang yang cupu sampai ahli dalam dunia per-hiking-an.
Kita juga bisa mengunjungi Wadi David dan David Waterfall yang lelu mengucur sepanjang tahun mengingat Ein Gedi adalah daerah yang sangat kering dan berada 417 meter dibawah permukaan laut. Oleh karena itu, Ein Gedi Reserve National Park ini dijuluki oasis in the dessert.
Dari tempat ini, kita juga bisa melihat indahnya laut mati dan daratan negara Yordania. Waktu aku disana banyak sekali prajurit muda Israel yang lalu Lalang membawa senapan panjangnya. Ini adalah pemandangan yang tidak biasa untuk aku dan terlihat sedikit menakutkan mengingat aku hanya sendirian disana. Sepertinya mereka adalah anak – anak muda yang sedang menjalankan kegiatan wajib militernya. Semua warga Israel itu wajib militer. Laki-laki harus menjalankan wajib militer selama dua tahun dan perempuan harus menjalaninya selama satu tahun. Keren banget ya! Aku selalu kagum ketika melihat para perempuan bisa membawa senjata dan ikutan berperang juga. Hidup Feminism! haha
2. Masada
Masada adalah sebuah benteng yang sangat luas yang berada di tepi barat Laut Mati. Sejarahnya, benteng ini awalnya adalah milik bangsa Romawi yang kemudian ditaklukkan oleh kaum Zelot. Meskipun bangsa Romawi telah berusaha untuk mengambil Kembali bentengnya, Masada tetap kokoh dalam genggaman Zelot.
pada tahun 73 M seluruh penghuni benteng Masada ini kecuali tujuh orang perempuan melakukan bunuh diri. Mereka bunuh diri setelah sebuah serangan yang ganas yang dilakukan oleh orang Romawi. Kejadian bunuh diri massal di Masada ini dianggap sebagai salah satu bunuh diri massal terbesar dan paling suram di dalam sejarah yang tercatat.
Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Masada adalah di pagi hari. Selain dapat melihat indahnya matahari terbit, cuacanya pun tidak terlalu panas untuk mendaki. Ada dua jalur untuk mendaki Masada, yaitu dari depan Laut Mati dan dari Arad. ketika mendaki, kita akan disuguhi oleh pemandangan yang luar biasa indahnya. Rasa Lelah dan panas pun hilang seketika.
Perjalanan ke Masada dari depan laut mati adalah sekitar empat pulih menit dengan mengikuti Snake Path. Sesuai dengan Namanya, jalannya berkelak kelok seperti ular dan lumayan mudah untuk didaki. Tetapi jika kamu malas untuk berjalan, kamu bisa menggunakan cable car untuk menuju Masada.
3. Laut Mati (Dead Sea)
Singkat cerita bus di Ein Gedi ini suka – suka banget perginya dan tidak beroperasi sesuai dengan jadwal yang tertera di halte bus. Setelah mendaki Masada, aku pun menunggu bus selama sejaman yang tetap tak kunjung datang sampai akhirnya aku bertemu dengan seorang wanita Perancis dan sepasang kekasih dari Jerman. Walaupun kesal tapi merasa beruntung karena aku dipertemukan dengan mereka semua sehingga aku bisa menikmati laut mati bersama mereka yang pastinya akan lebih seru dibandingkan sendirian. Ini adalah bukti jika travelling sendirian belum tentu akan selalu sendirian.
Laut mati itu luas dan tidal semunya bisa di kunjungi. Kawasan aman yang biasanya dikunjungi orang – orang adalah Ein Bokek yang merupakan sebuah distrik perhotelan dan resort di daerah Laut mati. Disini aku ketemu dengan Oleg yang merupakan temenku dari Ukraina yang gak sengaja sedang berada di Israel juga. Gak nyangka banget bisa ketemuan di bagian dunia yang berbeda. Sebuah kebetulan yang sangat menyenangkan.
Laut Mati adalah danau hipersalin yang sangat asin dan merupakan salah satu keajaiban alam. Saking asinnya, kita akan melihat banyak bongkahan kristal garam didalam lautnya yang kadang sedikit sakit ketika diinjak. Perairan laut mati ini berbatasan langsung dengan negara Yordania dan merupakan titik terendah di permukaan bumi (417 meter di bawah permukaan laut)
Dinamakan laut mati karena tidak ada bentuk kehidupan yang dapat bertahan di dalam air garam yang sangat pekat ini. Laut mati memiliki kandungan garam tertinggi dibandingkan seluruh laut di dunia dan sepuluh kali lebih asin dari laut biasa. Pastikan kita tidak menyelam disini karena katanya mata kita bisa buta ketika terkena air laut mati. Laut mati ini cocok untuk orang – orang yang tidak bisa berenang karena kita tidak akan tenggelam disini dan kita bisa mengambang dengan sendirinya. Kita bisa mengambang sambil berhayal, membaca buku, atau pun bercengkerama dengan teman tanpa harus takut tenggelam. Aku seneng banget bisa mengambang menikmati pemandangan sekitar laut mati dengan teman-teman baruku.
Konon katanya material yang terdapat di dalam laut mati memiliki efek yang bagus untuk mempercantik kulit kita. Dengan mengoleskan lumpur yang berada di laut mati ke permukaan tubuh, mineral yang terkandung di dalamnya terbukti dapat memperbaiki kulit, melancarkan sirkulasi daran dan membantu Kesehatan kita. Ajaib banget kan? Jangan lupa cobain ini ketika kamu kesini ya.
Itulah cerita perjalanan aku di Ein Gedi yang sangat mengesankan karena aku bisa menikmati indahnya Oasis di Ein Gedi Reserve National Park, melihat megahnya Masada yang masih berdiri kokoh dan dapat mengapung bahagia di Laut mati bersama orang-orang baru yang seru. Masih gak nyangka punya kesempatan untuk menjelajahi daerah ini secara bebas sebagai orang Indonesia.
Buat temen – temen yang baca blog ini, semoga suatu saat nanti juga bisa berkunjung kesini ya dan tolong komen dibawah ini ya jika kamu baca blog ini. Aku ingin tau aja sih jika blog aku berguna atau cuma nyampah doang di internet haha. Terimakasih dan jaga Kesehatan!
Hesttu
12 Mar 2023Aku udah ke israel…tapi dari ke 3 tempat itu,baru laut mati aku kunjungi.next..bisa ke tempat2 lain.
arista
30 Jul 2023Hi Hesttu, semoga bisa mengunjungi tempat lainnya di Israel next time ya karena bagus banget memang. Thanks for sharing 🙂