SELAMAT DATANG!

Halo teman – teman! Di halaman ini, kalian akan banyak sekali menemukan tips atau langkah-langkah untuk menjadi Au Pair di Eropa serta cerita travelling aku selama menjadi Au pair. Aku bukanlah seorang agen Au Pair atau ahli dalam dunia per-Au Pairan. Namun, aku hanya ingin berbagi cerita mengenai pengalaman aku sebagai Au Pair di Belanda dan di Norwegia yang aku rasa sangat berpengaruh dalam hidup aku. Aku berharap cerita ini bisa membantu untuk mencapai cita-cita kalian menginjakkan kaki di benua Eropa.

Secara personal, Au Pair adalah batu loncatan yang sangat tepat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. Setelah menjadi Au Pair selama satu setengah tahun di Eropa, aku berhasil melanjutkan S2 “Victimology and Criminal Justice” di Tilburg University, Belanda dengan mendapatkan beasiswa Orange Tulips Scholarship dan Holland Scholarship. 

Setelah lulus S2, aku sempat magang di beberapa organisasi internasional yang bergerak di bidang hak asasi manusia di Belanda dan bekerja di salah satu instansi pemerintahan Indonesia di Belanda. Saat ini, aku sedang bekerja di salah satu badan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) di Indonesia.

Mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia masih memandang rendah Au Pair yang pada akhirnya membuat kita minder untuk mengaku sebagai Au pair. Relax! you are not alone! It wasn’t easy for me tapi pada akhirnya aku bisa bilang “I am proud to be Au Pair”. Jika beberapa orang masih memandang rendah kalian, abaikanlah mereka dan buktikan jika kalian akan menjadi seseorang yang berhasil. Sejatinya orang – orang itu hanya iri dan salah satu cara untuk menyalurkannya adalah dengan kebencian. Jadi acuhkan aja gengs dan capai cita – citamu! You are the only one who knows how to reach your dream. Jadi, percayalah pada dirimu sendiri. 

Good luck! – Arista

 

APA ITU AU PAIR?

Buat kamu yang masih bingung apa itu Au Pair, kamu bisa lihat vide disamping ini. Video ini aku buat ketika aku sedang menjalani program Au Pair di Hemsedal, Norwegia. Di video ini, kamu akan mendapatkan gambaran lengkap mengenai Au Pair, tugas – tugas Au Pair, manfaat Au Pair dan beberapa Tips untuk menjadi Au Pair. Jika kalian masih punya pertanyaan seputar Au Pair, feel free to contact me via email halo.arista@gmail.com, instagram atau Facebook Page ya.

Enjoy Watching!

CERITA PARA AU PAIR

Saat ini banyak sekali orang Indonesia yang ingin mengikuti program Au Pair di Eropa. Nah, beberapa perempuan cantik ini dengan senang hati membagi pengalaman mereka sebagai Au Pair di Eropa beberapa tahun lalu. Klik tombol di bawah ini untuk membaca cerita lengkap mereka.

101 AU PAIR TIPS

Punya mimpi untuk menginjakkan kaki di Eropa sebagai Au Pair tapi bingung harus mulai darimana? Tenang, disini aku akan berusaha untuk membedah secara detail tentang apa yang perlu kamu persiapkan dan lakukan untuk mewujudkan mimpimu. Yang kamu perlu lakukan adalah baca dan baca! Nah, jika kamu masih punya pertanyaan yang belum terjawab di beberapa post aku, silahkan langsung message aku via email, Instagram atau Facebook Page ya! 

AU PAIR BERHIJAB

Banyak dari wanita Indonesia yang bermimpi menjadi Au Pair di Eropa, namun tidak begitu percaya diri untuk mendapatkan host family karena berhijab. Buat kamu yang sering ditolak berkali – kali karena berhijab dan akhirnya putus asa, kamu harus baca cerita dua wanita Indonesia hebat ini karena mereka berhasil menjadi Au Pair di Jerman dan kini sedang menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Yuk baca pengalaman Nanda dan Bintang di Jerman.

FAQ AU PAIR

Aku 100% menggunakan website aupairworld.com untuk mendapatkan kedua host family aku di Belanda dan Norwegia karena pada saat itu aku masih berstatus sebagai pelajar yang notabene gak punya duit banyak untuk bayar agen. Tapi jika kamu orangnya maunya cepet dan punya uang, silahkan gunakan agen. But believe me, kamu akan sangat bangga kalo bisa mendapatkan host family tanpa agen.

Setau aku sih enggak, karena sebagai Au Pair kita dituntut untuk bekerja selama 30 jam perminggu dan jika harus ditambah kuliah lagi, bakalan menyusahkan kita dan pastinya Host Family gak akan begitu senang. Visa untuk kuliah pun biasanya berbeda, jadi saran aku mendingan kamu Au Pair aja dulu. Akan sangat membantu jika kamu udah punya sertifikat IELTS ditangan sehingga saat menjadi Au Pair, kamu bisa daftar kuliah dan pastinya bisa langsung mempenjang Visa sebagai pelajar tanpa harus pulang ke Indonesia. Kamu bisa baca tips persiapan S2 setelah program Au Pair disini.

Banyak sekali website yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan host family. Website yang paling aku suka adalah Aupair World karena melalui situs tersebut, aku mendapatkan host family di Belanda dan Norwegia. Kamu juga bisa membuat profil Au pair di beberapa website lainnya seperti:

  1. Aupair.com
  2. Great Au Pair
  3. Energy Au Pair
  4. Au Pair Support Belgium
  5. Smiling Face

Bahasa yang paling penting untuk di kuasai adalah bahasa Inggris. Jadi, jika bahasa Inggris kamu masih pas-pasan, belajar lagi! karena jika bahasa inggris masih kurang, kamu akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi ketika menjadi Au Pair. Gak lucu kan jika kamu missed communication dengan host family? 

Di beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Austria, kamu dituntut untuk memiliki sertifikat bahasa Jerman A1 untuk mendapatkan visa Au Pair. Nah, jika negara – negara ini adalah tujuan Au Pair kamu, mulailah belajar bahasa negara tersebut sehingga pas kamu buat profile di Aupairworld, kemungkinan host family untuk memilih kamu akan lebih besar karena mereka gak perlu nunggu kamu les bahasa lagi.

Hal utama yang kamu harus lakukan adalah membuat profil di Aupairworld.com. Nah disini kamu bisa membuat profil Au Pair yang menarik dan mencari host family . Setelah itu, jika ada host family yang tertarik denganmu, mereka akan mengundang kamu untuk wawancara. Setelah itu, kalian akan membuat kesepakatan dan urusan visa pun dimulai. Ingat untuk menjadi Au Pair, kamu harus memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik dan berani mengambil resiko karena pada dasarkan kamu akan tinggal di luar negeri sendirian!

Aku percaya jika mendapatkan host family itu sama seperti mencari jodoh. Gak gampang memang karena kita harus menjemput bola dan proaktif untuk ‘menjajakan’ profil kita ke mereka. Mungkin ada yang salah dengan profil kamu atau cara kamu ‘menjual diri’ ke host family. Coba cek lagi apa tujuan kamu au pair dan foto profil kamu (akan lebih baik foto dengan anak-anak! jangan foto alay). Tempatkanlah dirimu sebagai host family dan lihat profil kamu, jika kamu sebagai host family tertarik dengan profilmu, berarti profilmu udah oke. Setelah itu, message host family yang kamu suka dan perkenalkan dirimu secara singkat, kelebihan kamu, dan tujuan kamu jadi au pair. 

Jika kamu melakukan hal tersebut tanpa lelah, aku yakin host family akan datang untukmu. Jika udah wawancara tapi ditolak, jangan patah semangat dan tetaplah berjuang. Berpikirlah jika kamu akan mendapatkan host family yang lebih baik. Semangat!

Nah, sejujurnya ini agak sulit apalagi jika kita tidak memiliki pendidikan yang tinggi dan keterampilan yang spesial. Di beberapa negara Eropa, orang Indonesia hanya bisa mendapatkan visa kerja, jika bekerja sebagai high skilled worker atau bekerja di perusahaan dengan gaji diatas 2.200 euro. Jadi untuk mendapatkan pekerjaan biasa yang berganji UMR itu agak susah karena negara tersebut tidak akan mengeluarkan visa kerja untuk kamu dan tentunya akan mengutamakan warganya daripada orang asing untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Tapi kok ada orang Indonesia yang kerja di supermarket atau ZARA? Nah, ini beda ya gengs. Biasanya orang Indonesia ini tuh menikah  atau memiliki pasangan dari negara setempat. Pada dasarnya visa mereka bukan visa kerja tapi visa Partner. Mereka ini bisa kerja apapun yang mereka mau. Jadinya, orang – orang ini gak perlu lagi khawatir dengan persoalan visa seperti au pair yang masa kontraknya mau habis

Alternatif yang kamu bisa lakukan adalah dengan melakukan ausbildung setelah Au Pair di Jerman. Banyak sekali warna Indonesia yang melakukan program ini sambil mengasah kemampuan bahasa Jermannya, sehingga mereka bisa bekerja setelah itu.

Beberapa negara di Eropa memiliki batas umur yang berbeda – beda.  Secara umur 30 adalah batas maksimum seseorang menjadi Au Pair. Aku dulu mulai menjadi Au Pairketika berumur 22 tahun. Berikut adalah ringkasan mengenai batas umur Au Pair di beberapa negara Eropa.

  1. Amerika : 26 Tahun
  2. Australia : 30 Tahun
  3. Austria : 28 Tahun
  4. Belanda : 30 Tahun
  5. Belgia : 25 Tahun
  6. Denmark : 29 Tahun
  7. Finlandia : 30 Tahun
  8. Islandia : 25 Tahun
  9. Italia : 30 Tahun
  10. Jerman : 26 Tahun
  11. Luxemburg : 30 Tahun
  12. Norwegia : 29 Tahun
  13. Prancis : 30 Tahun
  14. Swedia : 30 Tahun
Untuk informasi secara jelas mengenai program Au Pair setiap negara, kamu bisa buka website Aupairworld! 

Buat profile Au Pair itu susah – susah gampang tapi jika kamu memang niat jadi Au Pair, pasti bisa buat profil yang bagus. Aku sudah tulis tips membuat profil Au Pair yang bisa menarik Host family di blog post ini.

Pencarian host family untuk Au Pair berhijab memang lebih sulit dibandingkan dengan orang  – orang yang tidak berhijab karena masih ada beberapa host family  yang tidak mau Au Pair berhijab. Kebanyakan Au Pair Indonesia yang berhijab memiliki host family yang berasal dari timur tengah, seperti Turki, Maroko dan Pakistan. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mendapat host family yang berkewarganegaan asli negara tersebut. Jika kamu ingin mengetahui bagaimana kehidupan Au Pair berhijab di Jerman. kamu bisa klik link ini.

Enggak! Sebenernya mau perempuan atau laki – laki bisa jadi Au Pair cuma pada kenyataannya, kebanyakan host family menginginkan Au Pair perempuan karena kebanyakan tugas-tugas Au Pair itu biasa dikerjakan oleh perempuan. Tidak menuntut kemungkinan beberapa host family juga membutuhkan Au Pair laki – laki. Aku pernah ketemu beberapa Au Pair laki – laki saat aku melakukan Au Pair di Belanda, jadi kemungkinan itu tetap ada bro! Jadi, jangan patah semangat dan buatlah profil di Aupairworld.com dan cari host family disana. Kalo jodoh mah gak kemana bro! Keep optimist and positive ya!

Mungkin ya! Aku gak tau karena aku gak pernah pake mode premium. Menurut aku sih, yang gratis aja sudah bisa memberikan aku dua host family yang luar biasa di Belanda dan Norwegia. Yang terpenting itu adalah bagaimana cara kita membuat profil yang bagus yang bisa menarik host family. Percuma juga jika kamu punya akun premium di Aupairworld tapi profilnya gak oke. Jika bisa gratis ngapain bayar kan?

Ini semua tuh tergantung kesepakatan kamu dengan host family. Waktu aku jadi Au Pair, aku bayar tiket pesawat pulang dan host family bayarin tiket pesawat ke negara mereka, visa, dan asuransi. Beberapa temen Au Pair aku ada juga yang bayar tiket pulang pergi sendiri plus visa dan ada juga yang dibayarin semuanya. Jadi, ketika kamu melakukan wawancara dengan host family, kamu bisa tanya lebih jelas mengenai hal ini dan buatlah kesepakatan bersama. WIN WIN SOLUTION!

Yas! Menurut aku sih cukup – cukup aja karena pada dasarnya kita gak bayar sewa rumah dan makan pun ditanggung host family. Pocket money itu biasanya kita gunakan untuk menghibur diri, seperti jalan – jalan, beli baju, nonton, transportasi ke pusat kota, dll. Nah, pinter – pinternya kita aja dalam mengatur keuangan kita selama Au Pair. Ingat! kalo Au Pair itu bukanlah sebuah pekerjaan, jadi jangan berharap dapat uang banyak. Pocket money adalah uang saku yang diberikan host family untuk senang — senang. Kalo kamu mau nabung pun juga bisa, jadi jangan sering – sering makan di luar karena akan menghabiskan uang sakumu dengan cepat!

Okay guys, aku bukan pegawai visa, jadi kamu bisa lihat secara langsung proses pembuatan visa, persyaratan, serta dokumen – dokumen yang kamu perlukan di situs – situs imigrasi atau kedutaan di negara yang kamu tuju. Kamu tinggal klik nama negara dibawah ini untuk mengatahui persyaratan dan proses pembuatan visanya. Intinya jangan malas untuk membaca! Good luck!

Belanda | Norwegia | Jerman | Denmark | Finland

KOSULTASI AU PAIR

Jika kalian masih punya banyak pertanyaan seputar Au Pair, bingung bagaimana memulainya dan ingin tahu pengalaman detail aku sebagai Au Pair di Belanda dan Norwegia, kalian bisa booking konsultasi 45 menit dengan aku dimana kita bisa berdiskusi bersama tentang kerisauan dan tantangan kamu dalam mencari host family. Cukup membayar Rp 200.000 Rp 99.000, kamu bisa mendapatkan konsultasi pribadi (45 menit) denganku secara langsung melalui Zoom Call/Google Meet.

Kalian bisa booking konsultasi dengan memilih tanggal dan waktu yang kalian inginkan melalui tombol dibawah ini. Tunggu apa lagi? Yuk booking konsultasinya dan kita ngobrol bersama untuk mewujudkan mimpimu. See you soon guys!

LATEST AU PAIR POSTS

VIDEO AU PAIR

Melalui beberapa video dibawah ini, kamu bisa lihat rangkuman singkat mengenai pengalaman au pair aku di Belanda dan Norwegia. Ada juga Q & A video yang mungkin bisa membantu menjawab pertanyaan kamu yang masih bingung tentang program Au Pair. Jika kamu punya saran mengenai video yang harus aku buat, feel free to tell me ya. Selamat menonton!

Close Menu