SYARAT – SYARAT JADI AU PAIR

SYARAT – SYARAT JADI AU PAIR

Selain usia, status dan memiliki pengalaman dengan anak – anak, banyak sekali hal – hal yang harus kamu ketahui untuk menjadi seorang Au Pair. Sekedar mengingatkan bahwa Au Pair itu bukanlah liburan tapi program pertukaran budaya dimana kamu harus membantu host family dalam mengurus beberapa urusan rumah tangga mereka dan pastinya merawat anak – anak mereka. Jadi, jika kamu membayangkan untuk santai – santai aja dan traveling tiap hari saat ketika menjadi Au Pair, mendingan urungkan niatmu untuk jadi Au Pair karena Au Pair is more than that! Jika kamu ingin menjadi Au Pair, dibawah ini adalah beberapa syarat sebagai Au Pair yang perlu kamu ketahui.

Kemampuan Bahasa Inggris yang Baik

Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik adalah wajib hukumnya untuk menjadi seorang Au Pair. Pada umumnnya, untuk menjadi Au Pair, kamu tidak memerlukan sertifikat IELTS atau TOEFL (kecuali kamu ikutan agen ya). Yang kamu perlu kamu miliki adalah kemampuan Bahasa Inggris yang baik sehingga kamu dapat berkomunikasi dengan lancar dengan host family.  Hal ini dapat mengurangi adanya miss communication yang sering terjadi diantara host family dan Au Pair. Kamu tidak perlu untuk memiliki Bahasa Inggris yang sempurna, yang penting bisa dimengerti dan pastinya kemampuan Bahasa Inggrismu akan berkembang dan semakin membaik ketika menjadi Au Pair. Secara kamu akan berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris setiap hari non-stop. Apa? Bicara Bahasa Inggris tiap hari? Gila kali! Buat kamu yang ketakutan untuk berbahasa Inggris tiap hari, tenang! Kamu akan terbiasa dengan sendirinya. Jika kamu merasa Bahasa Inggris kamu masih kurang, ayo jangan malas untuk belajar!

Open Minded dan Siap memenerima Perbedaan

Ketika kamu memutuskan untuk pindah ke negara baru, kamu harus menyadari bahwa negara ini memiliki budaya, kepercayaan, dan bahasa yang sangat berbeda dari Indonesia. Oleh karena itu, sebagai orang baru di negara baru kita harus siap menerima semua perbedaan itu dan menghargai pandangan atau pendapat orang lain mengenai suatu hal. Mungkin tidak semua pandangan tersebut dapat kamu terima, namun cukup dengarkan dan pilah mana yang bisa kamu simpan dan tinggalkan. Jika kamu bisa melakukan hal tersebut, kamu  telah berhasil menjadi seseroang yang perpikiran terbuka dan bisa menerima perbedaan dengan baik. Perbedaan itu bukanlah sesuatu yang buruk, namun perbedaan adalah suatu hal yang bisa memperkaya hidup kita. Bayangkan aja jika kita bisa berbicara banyak bahasa, dapat memahami berbagai macam budaya negara lain serta dapat memahami pendapat orang luar tentang suatu hal.

Have a Big Dream

Jika kamu memiliki sebuah mimpi besar yang orang – orang kira terlalu tinggi untuk tercapai, seperti jalan – jalan keliling dunia dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di luar negeri, kamu bisa gunakan kesempatan Au Pair sebagai batu loncatan untuk mewujudkan semua mimpimu. Dahulu kala, aku pernah buat list negara – negara yang ingin aku kunjungi di dunia ini dan salah satu temen aku bilang “alah! Ngayal aja lo”. Really, dude? Tapi akhirnya aku bisa buktikan jika kita bisa mewujudkan mimpi kita. Pada dasarnya kita harus tetap positif dan berusaha! Apapun yang kita impikan bisa saja terjadi. Jangan patah semangat karena cibirian atau kata – kata pemutus semangat dari orang sekitarmu. Jadikan cibiran tersebut sebagai motivasi untuk maju dan sukses.

Berani Ambil Resiko

Saat memutuskan untuk menjadi Au Pair, kamu sudah mengambil sebuah resiko besar di kehidupanmu karena kamu sudah berani untuk keluar dari zona nyamanmu di Indonesia dan berpindah ke negara baru dengan budaya, tradisi dan bahasa yang berbeda. Disisi lain, kamu tidak pernah tau apakah host family yang kamu dapatkan itu 100% sesuai ekspektasi kamu dan tidak tahu apakah kamu bisa bertahan sebagai Au Pair dan apakah kamu bisa mengurus host kids dengan baik. Banyak sekali dilema dan resiko yang harus kamu ambil nantinya sebagai Au Pair. Nah, jika kamu berani mengambil resiko – resiko itu, kamu sudah bisa menjadi Au Pair. Berpikiran positif tentang semua hal akan membuat kamu bertahan dan menikmati kehidupanmu sebagai Au Pair. Pada dasarnya kita tidak pernah tahu apa yang terjadi ketika kita memutuskan sesuatu, tapi percayalah ketika kita berani dan tetap positif, semua akan baik – baik saja. Ketika kamu menhadapi sebuah masalah, ingat saja jika setiap masalah itu selalu ada jalan keluarnya

Mau Belajar Hal Baru

Ketika menjadi Au Pair, kita akan banyak sekali belajar hal baru dan kamu harus siap dengan hal itu. Kamu akan belajar hal – hal sepele sampai hal – hal yang besar. Contohnya kamu harus mau untuk belajar bahasa baru, budaya baru, belajar bagaimana cara mengasuh anak yang baik dan masih banyak lainnya. Yang perlu kamu tahu, host family tidak selalu makan nasi, jadi kamu juga akan belajar untuk memamasak makanan non-Indonesia saat menjadi Au Pair.

Saat menjadi Au Pair, aku belajar untuk berbicara bahasa setempat, bermain ski, belajar untuk melipat handuk yang baik dan rapih, cara memberikan makan anak bayi, menganti pokok, dan lain sebagainya.  Hal – hal tersebut pastinya akan membantu kita untuk menjadi manusia yang lebih terampil dan serba bisa.

Suka Anak – Anak

Jika kamu itu enggan banget untuk main dengan anak – anak atau bahkan dekat – dekat dengan anak – anak, tanya dirimu apa kamu yakin mau jadi Au Pair? 80 % waktumu sebagai au pair akan dihabiskan bersama host kids. Kamu harus tahu cara merawat anak – anak, bermain dengan mereka serta membuat beberapa kegiatan dengan anak – anak. Bayangin aja jika kamu harus menghabiskan waktu dengan anak – anak sedangkan kamu gak suka dengan mereka. Selain itu, anak – anak bule itu biasanya lebih aktif dan pastinya gak bisa Bahasa Indonesia. Jadi, kamu harus berusaha ekstra untuk berkomunikasi dan bermain dengan mereka. Secara tidak langsung kamu belajar untuk menjadi orang tua yang baik dan pastinya akan ahli dalam merawat anak nantinya. Take the positive point ya!

Flexible

Sebelum kamu berangkat ke luar negeri sebagai Au Pair, kamu akan memiliki sebuah kontrak yang berisikan hak dan kewajiban kamu sebagai Au Pair. Namun, kita sebagai Au Pair harus flexible dalam menjalankan kewajiban kita nantinya asalkan tidak meleset jauh dari persetujuan awal. Host family terkadang memerlukan bantuan kita di akhir pekan atau di malam hari dan ada baiknya juga kita bisa bantu dia tanpa hitung – hitungan asalkan hal ini tidak terjadi terus – terusan. Terkadang, host parents ingin makan malam berduaan di sebuah restaurant dan meminta kita untuk menjaga anak di malam hari. Hal ini biasanya satu kali per 2 minggu atau per bulan, jadi anggap saja kita disuruh orang tua kita untuk jagain adik – adik saat mereka mau pergi. Not a big deal, right?

Selain itu, menjaga kebersihan rumah bukan berarti kamu adalah seorang pembantu karena menjaga kebersihan rumah itu adalah tanggung jawab seluruh anggota keluarga. Jadi, jangan itung – itungan untuk ambil gelas di meja dan taruh di dapur atau ambil mainan anak diatas lantai, lap meja jika kotor, dan lainnya. Ya anggap saja kamu menjaga kebersihan rumahmu sendiri.

Nah, begitulah syarat – syarat tambahan yang harus kamu ketahui jika kamu ingin menjadi Au Pair. Kesimpulannya kamu harus menjadi orang yang berani terbuka dengan hal baru dan mau belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik. Semangat ya temen – temen!

This Post Has 7 Comments

  1. hii Arista. salam kenal aku Hadi dari Indonesia. Aku ada keinginan untuk jadi aupair cowok tapi statusku sudah nikah dan punya anak 1 laki usia 3 tahun. Nah di saat pandemi corona seperti ini aku mengalami kesulitan mencari kerja dan kerjaku di kantorku yang dulu kena PHK dikarenakan pengurangan karyawan dampak corona sepi order masuk. usiaku sekarang 39 thn. kalau untuk merawat dan menjaga anak, dan pekerjaan rumah tangga sudah biasa aku lakukan dan sudah siap tugas apa saja. Maklum sudah jadi ayah anak 1 jadi dituntut ini itu dengan biaya yang terus mengalir Nih pertanyaanku :
    1. apakah masih memungkinkan untuk aku jadi aupair di negara manapun itu ?
    2. jika bisa nanti bagaimana dengan biaya – biaya yg sudah pasti banyak untuk proses menuju negara host family. Apakah aku tanggung sendiri atau dibiayai mereka atau dibayari mereka dulu kemudian aku bayar cicilan setelah sampai disana ?

    1. Hi mas Hadi,
      salam kenal ya dan maaf telat bales. Sejujurnya gak mungkin mas jadi au pair karena selain melebihi batas umur, mas juga udah punya anak karena au pair itu adalah pertukaran budaya bukan suatu pekerjaan bagus untuk mencari uang. Jadi mas Hadi harus cari cara lain untuk mencari nafkah, sorry to say 🙁

  2. Hii Arista .

  3. Hai ka Arista 🙂 aku Cahaya kak salam kenall
    Anw aku pengen banget bisa Aupair tp hanya lulusan SMA , pengen lanjut S1 d eropa , apa lulusan SMA bisa ikut aupair ? Thanks ka Aristaa sukses slalu !

    1. Hi Cahaya,
      salam kenal ya! setau aku bisa aja sih lulus SMA daftar Au Pair tapi km harus berjuang lebih karena banyak saingan kamu yang sudah S1. Buktikan aja kalo kamu pantas dan punya keunggulan dibandingkan yg lainnya. AKu sih yakin sama yg namanya nasib dan takdir. Kalo memang jalan kamu, walau km lulusan SMA juga pasti bs. semangat ya!

    1. Hi Yuliani, terimakasih udah mampir blog ya! sukses buat kamuuuu untuk pencarian HF 🙂

Leave a Reply

Close Menu