12 Alasan Kenapa Kamu harus jadi Au Pair?

12 Alasan Kenapa Kamu harus jadi Au Pair?

Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan sebagai au pair, maka aku sangat saranin temen-temen untuk menjadi Au Pair setidaknya sekali dalam hidup. Apa sih Au pair? Au Pair berasal dari Bahasa Perancis yang artinya “timbal balik”, sejenis simbiosis multualisme gitu deh jadi sama-sama menguntungkan untuk host family dan orang yang melakukan program Au Pair. Kita bisa simpulkan bahwa Au Pair adalah program pertukaran budaya dimana kita tinggal bersama dengan keluarga lokal di sebuah negara baru untuk belajar budaya dan bahasa baru secara gratis. Dan gantinya, kita harus membantu beberapa pekerjaan rumah dari orang tua asuh kita (host family). Aku cuma mau menekankah bahwa Au Pair itu bukan pembantu ya kawan-kawan. Kita itu rolenya lebih seperti anak angkat di sebuah keluarga baru dan wajar banget jika kita bantu masak, jagain anak dan beres-beres rumah. Anggapannya itu seperti seorang anak yang bantuin orang tuanya di rumah. 

Beberapa tahun yang lalu, aku pernah jadi Au Pair di Belanda dan di Norwegia dan menurut aku hal tersebut menjadi pengalaman yang sangat berharga di dalam kehidupan aku. Oleh karena itu, aku pengen banget share ke kalian semua kenapa sih kalian harus jadi Au Pair setidaknya sekali seumur hidup.

1. Traveling Murah

Kalo kalian suka ngebolang sana sini namun gak punya uang yang banyak untuk jalan-jalan keliling Eropa, Au Pair adalah jawabannya. Ketika kamu jadi Au Pair, kalian akan dapat banyak sekali free time untuk mengeksplor daerah tempat kamu tinggal, kota terdekat, atau bahkan beberapa negara tetangga. Berbeda dengan Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan gede banget, negara-negara di Eropa itu sangat berdekatan satu dengan lainnya, jadi jika kalian mau melipir ke negara tetangga itu gampang dan murah banget. Banyak sekali alternatif transportasi murah yang bisa kamu gunakan seperti bus, kereta, carpooling, pesawat dan bahkan jika kalian hobinya sepedaan, bisa banget kok sepedaan ke negara tetangga. Banyak sekali tiket murah yang bisa kamu beli untuk jalan-jalan, jadi gak usah takut gak sanggup jalan-jalan karena dengan uang saku Au Pair kamu, dengan gampangnya kamu bisa ngebolang.

Jalan-jalan keliling Eropa bukanlah hal yang tidak mungkin ketika kamu jadi Au pair. Bisa dibayangkan bagaimana mahal dan ribetnya travelling ke salah satu negara di Eropa dari Indonesia karena kita harus buat visa, beli asuransi, tiket pesawat mahal dan gak punya waktu banyak untuk jalan-jalan. 

2. Punya Keluarga Baru

Tinggal jauh dari Indonesia dengan keluarga asing mungkin terdengar sangat menyeramkan untuk kebanyakan orang di Indonesia. Namun, keluarga asing ini pada akhirnya akan menjadi keluarga baru kita di negara tersebut. Kita akan tinggal bersama mereka setiap hari dan akan menjalani banyak sekali waktu yang menyenangkan bersama. Jadi, nanti ketika kamu udah selesai jadi Au pair dan ingin berkunjung ke negara dimana kamu jadi Au Pair sebelumnya, kalian punya sebuah keluarga yang bisa selalu kita kunjungi dan akan sangat senang untuk dikunjungi nantinya. Oleh karena itu, jadilah Au Pair yang baik dan menyenangkan, sehingga host family kita bahagia dan kita juga dapat menjalin hubungan kekeluargaan yang baik untuk kedepannya. Pada akhirnya, that family will be your home in that country, and you can always come to visit them in the future.

3. Dapat uang saku

Dengan menjadi Au Pair, host family kalian akan memberikan uang saku kepada kalian. Jumlah uang saku itu bervariasi jumlahnya tergantung negara dimana kamu jadi Au Pair. Jangan berharap untuk mendapatkan uang dengan nominal yang besar, karena ini uang saku ya bukan gaji. Uang saku ini bisa digunakan untuk membeli keperluan pribadi kamu, makan makanan enak Indonesia (jika rindu), jalan-jalan, beli baju, atau nonton bioskop. Pada dasarnya kalian tidak bayar rumah dan makan sehari-hari karena host family kita menyediakan semua untuk kita. Nah, kalian harus pintar mengatur uang tersebut dan mau dipakai apa. Waktu aku dulu dari Au Pair, aku lebih sering menggunakan uang itu untuk jalan-jalan karena kapan lagi kan? Mumpung masih muda dan jalan-jalan keliling Eropa pun lebih gampang ketika kita tinggal di salah satu negara di Eropa.

4. Belajar budaya dan Bahasa Baru

Tinggal dengan sebuah keluarga asing di sebuah negara baru dengan budaya dan bahasa yang berbeda membuat kita belajar budaya dan bahasa mereka. Host family kita pada umumnya akan memberikan kita les bahasa negara tersebut (les bahasa gratis) dan kita akan banyak sekali belajar bahasa dari anak-anak kecil yang kita asuh. Menurut aku, kita akan dengan mudahnya belajar bahasa baru dari anak-anak daripada dari ibu guru di les karena anak-anak ini selalu menggunakan kata-kata simpel yang bisa kita copy. Selain itu, akan banyak sekali hal-hal seru yang akan kita lalui sebagai Au Pair selama satu tahun. Setiap negara memiliki tradisi dan budayanya sendiri dan ketika kita jadi Au Pair di negara tersebut kita akan ikut merayakan beberapa tradisi tersebut bersama host family kita atau dengan teman-teman kita. Jadi manfaatkan lah kesempatan ini untuk belajar bahasa baru dan mengenal budaya lain yang pada akhirnya akan sangat berguna untuk masa depan kita.

5. Belajar jadi Ibu yang baik

Pada umumnya, kebanyak Au Pair itu adalah perempuan yang mana nantinya akan menjadi seorang ibu. Menjadi Au Pair akan mengajarkan banyak sekali ilmu mengenai parenting atau cara mengasuh anak. Pada awalnya, aku gak tau bagaimana mengganti pampers, bermain dan  dealing dengan anak-anak, namun, sekarang pengetahuan aku tentang hal ini jauh lebih banyak daripada sebelumnya. Hal penting yang bisa kamu pelajari dari host parent  kita adalah bagaimana mereka mengasuh anak-anaknya karena biasanya pola asuh mereka dan pola asuh orang tua ke anak di Indonesia itu berbeda. Kalian bisa memilah dan menyontek pola asuh host parent yang kita anggep oke untuk anak kita di masa yang akan datang. Jadi harapannya kita akan menjadi ibu yang berpengalaman dan baik karena kita sudah pernah ngurusin anak orang.

6. Menjadi manusia yang terbuka (Open Minded)

Ketika kita tinggal di negara sendiri, kita hanya menerima informasi yang sama mengenai satu hal yang terkadang sangat tradisional, namun, ketika kita menjadi Au Pair dan tinggal di sebuah negara dan bertemu dengan orang-orang dari berbagai negara dengan latar yang berbeda-beda, kita akan menerima banyak sekali ilmu dan informasi baru yang lebih beragam. Secara tidak langsung kita akan menjadi orang yang lebih terbuka dalam memandang suatu masalah. Selain itu, kita juga akan melihat banyak sekali perbedaan diantara orang Indonesia dengan orang-orang barat dan sudah seharusnya kita mendengarkan padangan mereka dalam beberapa hal. Hal ini juga dapat memperkaya pikiran kita. Bukannya saling membenci dengan adanya perbedaan namun kita akan menjadi seorang manusia yang lebih menghargai perbedaan. Ingat Bhinneka Tunggal Ika itu tidak cuma digunakan di Indonesia saja, namun kita juga harus gunakan dimana pun kita berpijak. Bijak sekali diriku ini haha.

Ketika menjadi Au Pair, bukalah pikiranmu dan coba dengarkan pendapat orang tanpa harus menilai atau menghakimi orang tersebut. Terkadang hal baru tersebut kita dapat menerima dan terkadang tidak dan aku yakin setiap orang memiliki nilai-nilai atau pedoman hidup masing-masing dan kita sudah seharusnya tau apa yang sejalan dan tidak sejalan dengan prinsip kita. Jika pandangan baru yang kalian dengar itu oke, ambil dan seraplah ke kehidupan kita, namun jika hal itu tidak sesuai, cukup dengarkan dan hargai orang tersebut dengan perbedaannya. Karena berbeda itu indah!

7. Mandiri

Jauh dari keluarga dan tinggal di negara asing dengan keluarga baru tidaklah gampang. Kita dituntut untuk bisa mengerjakan semua hal sendiri dan belajar untuk mengambil keputusan sendiri ketika ada masalah atau dilema dalam memilih sesuatu. Selain itu, ketika kalian mau jalan-jalan tapi temen tidak bisa menemani kalian, dengan berani dan mandirinya kalian akan melakukan traveling sendirian loh. Belum lagi jika kalian tersesat di jalan, kalian juga akan berusaha untuk mencari jalan pulang sendirinya dengan bertanya kepada orang lain atau coba-coba haha. 

8. Batu Loncatan

Pengen banget lanjut S2 tapi belum siap karena minder dengan Bahasa Inggris? Gak usah takut! Au pair merupakan batu loncatan buat aku untuk melanjutkan Pendidikan S2 aku di Tilburg University di Belanda. Ketika jadi Au Pair, kita bisa mengasah kemampuan bahsa Inggris kita dan mengenal budaya dan bahasa negara tersebut lebih baik. Kita juga bisa mengunjungi beberapa universitas untuk bertanya mengenai persyaratan untuk kuliah dan lain sebagainya.  Jadi ketika nanti kalian balik lagi ke negara tersebut sebagai pelajar, kalian sudah terbiasa dengan budaya, bahasa, makanan dan cuaca negara tersebut. Gak ada lagi deh tuh Cultural shock!

9. Punya teman dari seluruh dunia

Walaupun di Indonesia kalian punya teman dari berbagai macam suku dan bangsa, gak ada salahnya kan jika kita mengepakkan sayap lebih lebar dengan memperluas jaringan pertemanan kita di seluruh penjuru dunia? Ketika kalian jadi Au Pair, kalian akan banyak sekali bertemu dengan orang-orang baru dari berbagai negara. Ini adalah waktu yang tepat untuk menambah teman dan mengenal budaya mereka, sehingga pengetahuan kita bertambah dan pikiran kita lebih terbuka. Selama jadi Au Pair, banyak sekali teman baru yang aku dapat. Kerennya, gak cuma orang Indonesia loh yang jadi Au Pair, banyak sekali anak-anak muda dari Amerika, Afrika Selatan, Colombia, Spanyol, Prancis, Chilli, Venezuela, China, Filipina dan lain sebagainya yang memutuskan jadi Au Pair. Bayangin aja kalo suatu saat nanti kamu akan berkunjung ke suatu negara, dan kalian punya temen disana, rasanya tuh bahagia banget kan?

Nah, memang tidak segampang membalikkan telapak tangan untuk dapat berteman dengan orang-orang tersebut, kalian juga dituntut untuk aktif dalam berani untuk memulai bercakapan atau basa-basi. Jadi kalo memang klik, mereka bisa aja jadi teman baik kalian berikutnya. Jadi kalo bisa jangan temenan sama orang Indonesia aja selama kalian jadi Au Pair, karena kalian juga harus Go International di bidang pertemanan. Dengan demikian kemampuan Bahasa Inggris kalian bisa berkembang, lancar dan semakin percaya diri dalam menggunakannya

10. Sehat Fisik dan Mental

Saat jadi Au Pair, kita gak punya mobil atau motor, transportasi umum di Eropa pun tidak semurah di Indonesia. Jadi mau gak mau kita akan sering berjalan kaki dan bersepada untuk mengunjungi tempat satu dan lainnya demi berhemat. Dengan demikian, badan kita lebih banyak bergerak dan pastinya fisik jadi lebih sehat kan. Dan ketika kita sehat, mental kita juga akan sehat! Enaknya di Eropa, polusi udara dan jumlah pengendara bermotor itu tidak seperti di Indonesia, sehingga udaranya enak sekali dihirup dan ketika kalian jalan kali atau naik sepeda, gak ada yang akan menghempaskan asap knalpot hitamnya ke muka kalian atau ngelaksonin sesuka hati yang pada akhirnya kita malah emosi. Aku yakin, kalian akan terbiasa dan malah suka jalan kaki dan sepedaan pada akhirnya.

11. Belajar masak dan makan makanan Internasional

Mau makan makanan Indonesia tiap hari itu mahal dan ribet ketika kamu jadi Au Pair. Mau beli tapi akan menguras dompet dan mau masak sendiri kok bumbunya banyak banget dan rasanya bisa jadi jauh dari apa yang kita bayangkan. Bagian positifnya adalah kita jadi belajar masak, karena ketika di Indonesia, ibu kita akan masakin kita dan dengan mudahnya kita bisa beli makan di luar karena murah meriah.  Saat jadi Au Pair kalian akan belajar masak sendiri karena lebih murah loh!

Selain itu, kita akan mencicipi banyak sekali makanan asli dari negara tempat tinggal kita saat Au Pair maupun makanan dari negara lain yang dijual di negara tersebut. Kasarannya tuh lidah kita go international juga, gak cuma makan nasi dan mie doang tapi belajar makan pasta, roti, risotto, dan kentang. Pada akhirnya kalian akan menjadi manusia yang punya lidah yang kaya raya dan nano-nano.

12. Belajar untuk bertanggung Jawab

Kita akan menyadari betapa susahnya mengurus anak, memasak dan beres-beres. Karena kalian gak punya pembantu yang membantu kalian untuk mengerjakan pekerjaan rumah, kalian dituntut menyelesaikan tugas kalian sebagai Au Pair seperti laundry, menyetrika, dan ngurus anak (tergantung perjanjian). Ketika anak asuh kita terjatuh dan berdarah, kita juga harus bertanggung jawab dan menjelaskan kepada host parents kita tentang apa yang terjadi. Selain itu, kita juga harus beres-beres kamar kita sendiri karena jika bukan kita siapa lagi yang akan beresin. Pada dasarnya tugas Au Pair itu bukanlah bersih-bersih melainkan ngurus anak. Jadi, kita harus merawat anak itu sebaik-baiknya karena jika kita lengah, kita harus bertanggung jawab dan menghadapi konsekuensinya. Jika kamu beruntung, host familybiasanya punya cleaning lady yang akan datang tiap minggunya untuk bersihin rumah, nah tugas kita itu lebih untuk menjaga rumah terlihat bersih dan rapi, sama aja seperti yang harusnya kalian lakukan dengan rumah kalian sendiri di Indonesia. Bersih itu bagian dari iman kan? 

Nah! Aku udah ceritain panjang lebar manfaat Au Pair di kehidupan kita dan semoga aja kalian yang lagi galau mau au pair mendapatkan gambaran lebih baik dari artikel aku yang satu ini. Jika kamu sudah lulus S1 dan masih bingung mau ngapain dan pengen jalan-jalan sebelum menjalani hidup yang lebih serius, Au Pair adalah solusi yang bisa kalian ambil sambal berpikir tentang What do you want to do in this life. Au Pair akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan dan you will love it a lot! 

This Post Has 8 Comments

  1. menarik, saayangnya aku nggak pede dengan kemampuan bahasa inggrisku sekarang. rasanya butuh waktu lama untuk punya bahasa inggris yang sempurna dan bisa dipahami. arista adakah solusi ?

    1. Hi Pricila, makasih udah mampir ya. Cara yang paling ampuh adalah nonton film bahasa Inggris dengan subtitle bahasa inggris, sering2 dengerin musik bahasa inggris, baca buku anak – anak berbahasa inggris dan nanti kalo corona udah ilang, km bisa coba COuchsurfing untuk ktemu bole dan latihan ngomong. Gak usah malu dan takut salah ya. 🙂

  2. Wah alhamdulillah ternyata kk muslim, setau aki berhijab wajib ya kk dan hati hati dosa jariya kalau tidak berhijab. Dan berhijab fungsinya untuk menutup rambut dan dada ya. Dan saran aku uang nya ditabung buat haji karena haji kan wajib bagi yang sudah mampu. (supaya gak mati dalam keadaan kafir) #justinformation.

  3. aaaa Kak Arista, i really like your artikel. Terimakasih banyak yaa kak. Sangat sukaaa dengan kalimat “ketika menjadi Au Pair, bukalah pikirannmu dan coba dengarkan pendapat orang tanpa harus menilai atau menghakimi orang tersebut”. Terus menginspirasi ya kaa…

  4. wahhh sukaaa sekali dengan tulisannya, terus menginspirasi ya kaa

    1. Terimakasih banyak Tika! Semangat buat kamuu 😀

  5. Halo kak, aku tertarik jadi au pair juga, aku cb searching HF 3 bulanan di website tapi belum ketemu. Ada saran gak kak? Atau harus premium? Terima kasih

    1. Hi Vicky,

      terimakasih udah mampir di blog aku. Mungkin jaman skrang persaingannya lebih banyak ya karena yang tahu au pair lebih banyak. Dulu aku gak premium sih. Coba aja kamu periksa apakah profil kamu sudah cukup menarik dan membuat host family mau jadiin kamu jadi au pair mereka. Cek foto kamu dan grammar juga. Jangan lupa untuk kirim personal message to hostfamily yang lagi cari au pair. Kadang cari HF memang untung2an. Tetep semangat ya!

Leave a Reply

Close Menu