Eksploitasi Au Pair di Belanda

Eksploitasi Au Pair di Belanda

Beberapa tahun belakangan ini, perempuan muda Indonesia marak menggunakan program Au Pair untuk mendapat kesempatan tinggal di luar negeri terutama negara-negara eropa secara gratis. Dengan menjadi au pair, para perempuan muda ini dapat menggapai mimpinya untuk menjelajahi negara-negara baru dan belajar bahasa & budaya baru. Tak jarang banyak au pair dari negara berkembang seperti Filipina, Vietnam dan Indonesia berharap untuk mendapatkan uang lebih demi menyokong kehidupan keluarganya.

Belanda sangat popular sebagai negara tujuan untuk menjadi au pair karena adanya kedekatan sejarah antara Belanda – Indonesia. Mereka mendapat kesempatan untuk tinggal bersama host family paling lama selama satu tahun untuk mengenal dan belajar budaya Belanda. Saat ini, untuk menjadi au pair di Belanda mereka harus berumur diantara 18 sampai dengan 30 tahun saat mengajukan berkas untuk menjadi au pair. Host family akan menjamin kehidupan para au pair selama tinggal di Belanda dengan memberikan tempat tinggal yang layak, makanan dan memberikan uang saku (pocket money) minimum sebesar 340 Euro perbulan. Sebagai gantinya, au pair bertanggung jawab untuk membantu host family dalam mengurus anak-anak mereka dan melakukan urusan rumah tangga ringan maksimum 30 jam perminggu dengan waktu libur minimum 2 hari seminggu.

Pada tahun 2014, survey menunjukkan bahwa 50% au pair dari negara berkembang di Belanda mengerjakan pekerjaan rumah berat lebih dari 30 jam perminggu. Hal ini memperlihatkan jika setengah dari au pair Belanda melakukan banyak pekerjaan rumah berat yang tidak semestinya dikerjakan oleh mereka. Oleh karena adanya penyalahgunaan program au pair, pemerintah Belanda merubah peraturan program au pair pada tanggal 8 November 2021.

Peraturan baru

Untuk menanggapi ekploitasi terhadap au pair, pemerintah Belanda melakukan beberapa perubahan persyaratan untuk menjadi au pair, yaitu:

  1. Au pair adalah seseorang yang belum menikah dan tidak memiliki anak
  2. Au pair tidak berumur lebih dari 25 tahun saat mengajukan untuk menjadi au pair

Selain itu, pemerintah juga akan meminta para au pair untuk menyediakan dokumen keterangan belum menikah (declaration of unmarried) dari kantor catatan sipil daerah mereka tinggal yang di terjemahkan dalam bahasa inggris dan dilegalisasi ketika mengajukan dokumen untuk menjadi au pair. Host family juga diminta untuk menandatangani deklarasi persetujuan bahwa pemerintah akan datang sewaktu – waktu untuk memeriksa keadaan au pair di rumah mereka. Dengan adanya peraturan baru ini, pemerintah Belanda berharap dapat menurunkan angka ekploitasi terhadap au pair karena au pair merupakan kelompok yang rentan dalam ekploitasi. Perubahan ini akan dilaksanakan paling cepat tanggal 1 Juli 2022 dan paling lambat pada bulan Oktober 2022. Sumber peraturan baru bisa dilihat disini.

Para au pair harus cerdas dalam meneliti kontrak au pair mereka dengan host family dan berani melapor ketika mengalami ekploitasi. Dengan demikian, kita bersama – sama dapat menurunkan kesempatan para host family dalam menyalahgunakan program au pair. Pada dasarnya tidak hanya host family yang dapat memilih au pair tetapi para calon au pair juga memiliki hak yang sama dalam memilih host family yang cocok dan paling baik untuk dirinya.

Untuk kamu yang berencana untuk menjadi au pair tetapi tidak ingin tereksploitasi bisa tonton video Youtube aku dibawah ini sehingga kalian menjadi lebih siap sebelum berangkat ke Eropa sebagai au pair. Jika kalian berumur lebih dari 25 tahun dan ingin mengikuti program au pair, ini adalah kesempatan terakhir kalian karena setelah tanggal 1 Juli 2022, usia lebih dari 25 tahun tidak akan dapat menjadi au pair lagi.

Be smart and fight exploitation because you deserve better!

This Post Has 5 Comments

  1. Hallo Ka, terimakasih infonya.
    Saya sedang interview dengan hf Belanda.
    Tapi umur saya saat pengajuan visa 25 tahun 7 bulan. Berarti masih bisa ya kak?
    Terimakasih

    1. Haloo Nadya! Bisa sih harusnya.Sukses ya interviewnya! 🙂

  2. Hi, just wanted to mentiօn, I lоved thiѕ poѕt. Іt was inspiring.
    Keep on poѕting!

  3. Hai kak Arista.. Aku baru aja tau program aupair di umur 26 dan sudah sempat kirim pesan ke beberapa keluarga Swiss dan Belanda dan tenyata kedua negara tersebut hanya terima dibawah aupair max umur 25 ya kak. Kira- kira apakah kakak ada saran negara yang terima aupair di umurku sekarang yang tanpa perlu sertifikasi bahasa setempat? Terimakasih sebelumnya Kak

    1. Hi Ayu, terimakasih sudah mampir di blog ini. Kamu bisa coba Scandinavian countries (Norway, Swedia, Denmark, Finland). Di negara tersebut, kamu gak perlu punya sertifikat bahasa. Kamu juga bisa cek di aupairworld untuk negara lainnya karena mungkin ada negara lainnya yang aku gak sebut yang terima aupair >25 tahun. Good luck!

Leave a Reply

Close Menu