Yey! Selamat jika calon host family mengundang kamu untuk wawancara, berarti gak lama lagi impianmu untuk menginjakkan kaki ke luar negeri sebagai Au Pair akan terwujud. Tahap wawancara adalah tahap terpenting untuk mengenal satu lama lain dan mendapatkan kejelasan mengenai tugas – tugas yang harus kita kerjakan sebagai Au Pair. Pada akhirnya, kita akan mendapatkan kesepakatan Bersama tentang apa yang harus kita kerjakan sebagai au pair dan apa yang akan diberikan host family kepada kita. Sebelum mencapai kesepakatan, ada baiknya kamu mengajukan beberapa pertanyaan yang pada akhirnya akan membuat kamu yakin bahwa mereka adalah host family yang tepat untukmu.
1. Could you please tell me what kind of responsibilities that I need to do as your Au Pair?
Banyak sekali au pair yang tertindas atau tereksploitasi oleh host family dengan mengerjakan banyak sekali tugas diluar kontrak atau sesuai kontrak tapi Au Pairnya tidak sadar jika semua kegiatan itu akan menguras tenaga mereka. Buat kamu yang pengen banget jadi Au Pair, tolong ditanya host familynya mengenai tanggung jawab kalian sebagai Au Pair nantinya. Jangan iya iya aja, tapi kamu harus bisa bilang enggak kalo memang kamu tidak bersedia. Ada beberapa hal yang bukan merupakan tanggung jawab Au Pair, seperti bersih – bersih seluruh rumah, bersihin WC, cuci mobil, gardening, cuci kaca, dll. Ingat! Kamu itu bukan cleaning lady atau pembantu rumah tangga tapi Au Pair yang tugas utamanya itu ngurus anak dan melakukan light household seperti, laundry, setrika, masak, bantu beres – beres setelah makan malam, beresin dapur setelah masak, beresin kamar anak – anak, dll.
2. How long do I need to work for a week? Do I need to work on the weekend as well?
Pertanyaan ini sangat penting untuk mengetahui waktu kerja kamu dan bisa menghindari over worked. Pada umumnya, Au Pair dituntut untuk bekerja selama 18 – 30 jam perminggu dan mendapatkan libur setidaknya sehari dalam seminggu. Normalnya, kamu akan mendapatkan libur di hari Sabtu dan Minggu karena para host parents tidak bekerja dan saatnya mereka bermain dengan anak – anaknya.
3. Is it possible if you help me to pay for the flight ticket, visa, and health insurance?
To do point aja kalo memang kamu gak sanggup untuk bayar tiket pesawat, visa dan asuransi kesehatan. Sebagian besar host family akan membiayai seluruh keperluan keberangkatan kamu ke negara mereka seperti tiket pesawat, visa dan asuransi kesehatan. Tapi tidak menutup kemungkinan jika mereka hanya bersedia untuk membeli one-way ticket dan kamu bayar one-way ticket back to Indonesia. Nah, kamu diskusikan deh tuh dengan host family tentang siapa bayar apa.
4. Could I join a language class over there? I am very interested to learn a new language as an Au Pair.
Setiap Au Pair pasti bahagia sekali untuk mendapatkan kesempatan belajar bahasa baru. Saran aku sih tanya pertanyaan diatas dulu dan dengarkan jika host family bersedia untuk menanggung biaya les Bahasa kamu. Namun, jika mereka tidak menyebutkan siapa yang bayar dan cuma bilang kamu bisa ikutan les Bahasa, kamu bisa bilang “Will you pay my language class?”.
5. Where do you live exactly? Is your house far away from the city centre? How to reach your house in the city centre?
Ada temen aku yang mengira host familynya tinggal di pusat kota dan kenyataannya mereka tinggal 40 menit dari pusat kota dimana dia harus naik kereta jika ingin mengunjungi pusat kota. Untuk itu, kamu harus menanyakan hal ini untuk menghindari shock ketika kamu harus bayar tiket transportasi tambahan untuk jalan – jalan ke kota. Jika host family tinggal di perdesaan atau sedikit jauh dari pusat kota, kamu bisa menanyakan tentang transportasi yang bisa digunakan untuk ke kota. Dan jika memang jauh, apakah mereka bersedia untuk membantu kamu untuk menanggung tiket transportasi bulanan karena transportasi di Eropa itu tidak murah dan jangan sampai pocket money – mu habis gara – gara bayar tiket bus, tram atau kereta tiap akhir pekan. Memiliki host family yang tinggal tidak jauh dari pusat kota akan menghemat pengeluaranmu, karena kamu bisa naik sepeda atau berjalan kaki untuk ke pusat kota.
Kenapa pusat kota? Pada umumnya, ini adalah tempat para Au Pair untuk hang out, nongkrong, bertemu teman – teman atau shopping di akhir pekan. Selain itu, biasanya stasiun utama untuk pergi kemana – mana itu ada di pusat kota yang mana mau gak mau kamu harus ke pusat kota dulu sebelum mencapai kota lainnya. Bayangin kan borosnya kaya gimana jika kamu harus bayar semuanya sendiri?
6. As you know, I am a Muslim and I need to pray five times a day. Are you okay with that?
Jika kamu orang yang taat beribadah, kamu harus mendiskusikan hal ini dengan host family. Karena biasanya mereka itu non-muslim dan pastinya gak pernah sholat. Kamu harus menjelaskan jika sholat itu tidak akan mengganggu aktivitas kamu dalam menjaga anak – anak. Soalnya, beberapa host family akan merasa keberatan dengan hal ini. Mereka takut siapa yang akan menjaga anak mereka saat kamu sholat. Disini pinter – pinternya kamu aja untuk menjelaskan dan meyakinkan mereka.
7. I also don’t eat pork. Is that okay?
Babi adalah makanan yang sering dimakan oleh orang Eropa dan biasanya harganya paling murah. Jika kamu adalah seorang muslim dan gak makan babi, kamu harus jelaskan ke host family. Biasanya sih mereka tidak akan mempermasalahkan hal ini. Mereka malah biasanya akan bertanya mengenai diet kamu misalnya jika kamu punya alergi makanan, atau makanan apa yang kamu suka dan tidak suka. Jujur aja ya intinya!
8. I heard that Au Pair will get pocket money. Could you please kindly inform me how much pocket money that I will receive?
Ini pertanyaan yang mungkin paling kamu tunggu – tunggu ya? Haha Aku sengaja tidak menaruh pertanyaan ini diurutan awal karena aku gak mau bertanya mengenai pocket money diawal wawancara untuk menghindari kesan materialism. Kamu bisa lihat standar pocket money tiap negara di website Aupairworld sehingga kamu tau apakah host family ini memberikan kamu pocket money yang sesuai, lebih atau kurang. Beberapa Au Pair yang aku temui mendapatkan pocket money yang lebih ketika harus mengurus lebih dari empat anak. Banyak anak, banyak rezeki ya haha
9. Is my friend allowed to stay over in your house?
Pada saat kamu jadi Au Pair, kamu akan memiliki beberapa temen Au Pair baru yang mungkin saja rumahnya berada di kota lain. Sehingga terkadang beberapa dari mereka harus menginap di rumah host family ketika kalian pulang kemalaman begitu juga sebaliknya. Host family pada umumnya memperbolehkan Au Pairnya untuk mengajak temannya menginap cuma biasanya yang sesama jenis ya. Ada juga host family yang meminta kamu menginformasikan mereka beberapa hari sebelum temen kamu menginap (jadi tidak mendadak).
10. Could you please give me the contact of your previous Au Pair? So, I could have a better image of how to deal with your kids? What they like and what they don’t like.
Jika calon host family kamu pernah memiliki Au Pair sebelumnya, kamu bisa minta kontak Au Pair mereka sebelumnya untuk berdiskusi mengenai cara menangani anak – anak, tugas dan tanggung jawab mereka selama jadi Au Pair, bagaimana kesan mereka dengan host family (apa yang mereka suka dan tidak suka dari host family), apa yang anak – anak suka dan tidak suka, les Bahasa, kegiatan mereka saat waktu luang, tips untuk kalian nantinya saat jadi Au Pair, dan lain sebagainya.
Sebelum menanyakan pertanyaan – pertanyaan diatas, kamu harus basa basi dulu ya pas wawancara. Seperti mengucapkan terimakasih karena sudah mengundang kamu wawancara, ekspresikan kegembiraan kamu dalam wawancara, menanyakan kabar mereka, apa yang sedang mereka lakukan. Terus jika kamu wawancara di kala weekend, kamu juga bisa tanya what are their plans on the weekend. Ingat SENYUM !!!! dan perlihatkan jika kamu itu ramah, baik hati dan tidak sombing. Kamu juga bisa ajak ngobrol anak – anaknya sebentar dan bertanya tentang hobi mereka atau jika mereka punya binatang peliharaan.
Sebenernya masih banyak hal yang bisa ditanyakan ke host family tapi aku rasa 10 pertanyaan diatas adalah pertanyaan utama yang harus ditanyakan di wawancara pertama dengan host family. Jangan sampai karena ngebet banget jadi Au Pair, kamu iya – iyain semua kata host family saat wawancara. Setidaknya kamu juga harus berpikir jernih dan menanyakan beberapa pertanyaan penting saat wawancara karena ini adalah hal krusial untuk mengetahui apa saja yang nantinya akan kamu dapatkan sebagai Au Pair dan apa saja yang akan kamu kerjakan disana. Jangan sampai kamu terekploitasi sebagai Au Pair karena aku sering banget menemukan kasus Au Pair yang terekploitasi di Eropa dan aku harap kamu tidak menjadi salah satunya nanti. Ingat! Banyak sekali host family di dunia ini dan kamu pantas mendapatkan host family yang memperlakukan kamu dengan layak seperti anggota keluarganya sendiri. Gak hanya host family yang bisa milih Au Pair tapi kamu juga punya hak untuk memilih host family yang paling baik. Good luck!
kryss
28 Oct 2020thank u kak.. pas banget aku dapet interview host fam besok! aku ijin nyontek ya wkwkwk
arista
25 Nov 2020Silahkan dan good luck ya! 🙂
Irene
6 Mar 2021Thank you bgt kak! Info nya lengkap dan jelas bgt sih, aku jadi ada gambaran untuk kedepannya. Good luck kak arista ✨
arista
12 Apr 2021sama-sama Irene. Good luck and sukses terus ya 🙂
Jeremy
23 Nov 2023Hii kak, aku mau tanya dong. Kalau dri pihak host family nya udh nge bales kita “nice to here form you, let’s exchange more information”
Tpi dia nga blng kapan interview nya, Itu kita saling tuker informasi di chat box aupairworldnya aja ya? Atau ngajuin jadwal interview sendiri kak?
arista
4 Jan 2024Hi Jeremy,
Sorry banget baru bales! Mungkin jawaban aku udah basi ya buat kamu tapi in case kamu masih butuh bantuan, aku bantu jawab ya. Kalo memang dia tertarik, gapapa exchange information dan kamu juga suggest ke dia untuk have a call to get to know each other better 🙂
Yang paling penting, jangan pernah transfer uang ke host family ya! Good luck!
nina
22 Mar 2024halo kak Arista, terima kasih untuk informasi dan cerita pengalamannya
kalau boleh tau saat itu kakak menunggu ada Host famly yang chat kakak atau kakak yang chat mereka terlebih dahulu?
arista
15 May 2024Halo Nina, dulu awalnya pas yang Belanda, aku aktif chat host family yang menarik dan lagi butuh au pair. banyak di reject juga cuma akhirnya ada yang jadi juga setelah 2-3 bulan lamanya. Nah, kalo yang Norway, aku mungkin beruntung ya karena mereka yang duluan ngechat aku dan kebetulan aku available cuma 6 bulan dan mereka juga butuh 6 bulan aja au pair. itu cuma beberapa menit setelah buat profil au pair. Karena persaingan au pair skrang lebih banyak, kamu harus rajin2 kirim message dan kalo bisa stand out profilnya (menarik dan unik). Semangat ya!